Jul 16, 2015

Pertanyaan Lebaran

Menjelang lebaran, meme atau pembahasan tentang pertanyaan ini jadi meroket. Popularitasnya mengalahkan daging rendang atau opor. Wajar aja sih karena pertanyaan ini 99,9999% bakal ditanyain buat kalian yang udah gede atau layak nikah. Eh, tapi pertanyaan itu bukan cuma buat yang jomblo atau single. Yang punya pacar bisa juga ditanyain soal itu.

Udah semester berapa? Udah skripsi? Udah lulus belum? Kapan lulus? Udah punya pacar? Udah nikah? Kamu kapan? Udah punya anak? Udah punya, udah…., kapan…bla bla bla bla.. Ya begitulah kalau lebaran datang dan berkumpul dengan sanak saudara. Akan ada puluhan bahkan ratusan pertanyaan yang diberikan ke kita, kayak dosen penguji skripsi, pertanyaannya tidak abis-abis sampai titik di mana kita tidak bisa jawab sama sekali dan cuma nyengir miris tapi tetap manis.

Pertanyaan yang sebetulnya tidak penting-penting banget buat mereka. Sekedar bertanya perhatian yang berlebihan aja. Yang menjadi pertanyaan paling populer di usia sekarang adalah.
1. Kapan nikah?
2. Udah lulus belum?
3. Kerja di mana?


Mulai dari kerja di mana. Ya, pertanyaan yang lumayan krusial untuk dijawab. Bagi yang sudah kerja pertanyaan ini sangat mudah dan dijawab dengan lantang sampai seluruh pelosok bumi mendengarnya. Untuk mereka yang masih mencari-cari akan kesulitan dan akan keluar sedikit keringat dingin karena jawabannya didengar oleh anggota keluarga yang lain. Jawaban yang paling sering dipakek adalah “saya freelance om, tante, pakde, bude” dan parahnya pandangan mereka dari jawaban freelance adalah dianggap masih nganggur. Faktanya seperti itu, pandangan mereka kerja itu ya jadi PNS, di BUMN, Bank. Ya rejeki tidak dari situ-situ aja kaleee....ihh...

Udah lulus belum? Tekanan yang ditimbulkan dari pertanyaan ini lebih parah dari pertanyaan ke 3. Seperti ingin teriak ke semua orang yang ada diruangan, emosi meledak-ledak, jantung berdegub lebih cepat 8x lipat. Dan akhirnya keluarlah jawaban “sedang dalam proses” jawaban ini sangat aman kalau dijabarkan sampai bab berapa skripsi kita.

Kapan nikah? Pertanyaan yang menyebabkan keparahan pada sistem kerja otak kita untuk mencari-cari jawaban yang tepat. Ada yang jawab “belum ketemu” “belum ada yang cocok” dan jawaban bijak malaikat keluar “doain aja” sambil keluar sayap dari punggung lalu keluar cahaya dari belakang. Biasanya jawaban disertai senyum miris pelaku. 

Gini, om, tante, bude, pakde, manteman. Menikah itu bukan suatu turnamen atau perebutan piala yang diusahakan dan diperebutkan secepatnya. Yang sudah menikah, mungkin takdir mereka memang harus menikah dulu, sedangkan yang lain takdirnya belum dan memang belum. Tidak bisa dipercepat juga dan ini tentang dua anak manusia yang saling dalam semua hal, kalau memang belum ya tidak bisa dipaksa juga.

Setiap orang punya banyak cara untuk mencampuri kehidupan kita. Jadikan itu sebagai bagian dari hidup, karena kita pasti bertemu orang-orang yang banyak nanya dan semoga kita bisa menjawab setiap serangan pertanyaan dengan baik dan bijak.


Selamat menyambut lebaran. Selamat menyambut serangkaian pertanyaan tentang jodoh dan masa depan. Semoga Tuhan segera mendekatkan semua rahasia perasaan pada jawabannya. 

Aku Rindu